Kumpulan Puisi 2
Pelarian
Ardy
Ardy
Pelarian...
Mendekat
jika jiwa tak lagi bernyawa
Seakan
lemah tak berdaya
Apalagi
yang masih tersisa?
Hanya
sejumput bara harapan
Pelarian....
Saat
mata tak mau lagi menatap
Bahkan
surai bibir sudah mulai menggagap
Hati
yang hangat mulai mendingin
Rona
asmara hanyut dibawa angin
Pelarian....
Pertanda
jika tak ada lagi hati yang teguh
Ketakutan
memeluk rengkuh
Kesetiaan
mulai lenyap
Bagai
asap dikala senyap
Pelarian....
Tak
ada lagi tempat
Jika
perjuangan tak lagi sempat
Saat
cinta tak lagi kuat
Rasa
sakit mulai memegang erat
Kepercayaan
Ardy
Ardy
Adalah
kekuatan dari cinta
Melampaui
rasio dan logika
Saat
tak ada lagi jalan
Kepercayaan
memberi tawaran
Tanpa
kepercayaan semua terasa hambar
Mengungkit
masalah yang mulai menyambar
Serasa
tak lagi berujung
Jangan
sekali-kali hilang
karena
sulit tuk didapatkan kembali
kecuali
dengan terengah kau menggali
Rangkullah
kepercyaan itu
Agar
cinta tetap terjaga
Kepercayaan
adalah jiwa
Dari
mereka yang mengagungkan cinta
Kesetiaan
Ardy
Ardy
Kenyataan
untuk teguh berdiri
Ketika
semua serasa tak berarti
Waktu
adalah penentu
Kuat
atau lemahnya hatimu
Kesetiaan
itu berani
Berani
untuk memaku kaki
Agar
tak lagi mencari harapan
Yang
mungkin mendatangkan kekosongan
Kesetiaan
itu cinta
Selalu
kokoh saat akan roboh
Seperti
dinding besar
Yang
takkan runtuh meski diterpa badai
Walau
akan selalu akan menjadi jawaban
Setia
berarti keputusan
Hati
yang berkabut
Ardy
Ardy
Dingin
yang menusuk tulang
Memasuki
relung hati
Merangkai
kesemuan tanpa arti
Embun
yang terus merangkai
Membawa
hujan yang terus tersemai
Sebongkah
es yang terus mengeras
Hingga
tak lagi dapat dieras
Hanya
gelap yang menyisakan hampa
Untuk
tak lagi mulai menempa
Kabut
datang melanda
Seperti
arus yang menggelora
Menutup
hati
Menyamarkan
diri
Mengapungkan
misteri yang tiada terperi.
Komentar
Posting Komentar