Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2017

EDISI CERPEN

Petualangan Lolita         Saat itu sang surya sedang memancarkan cahaya merah merona di temani oleh hembusan angin pepohonan dengan arus tenang telaga batu tanda bahwa hari sudah menunjukkan petang tampak seorang gadis memandang murung ke arah telaga dengan sejuta tanda tanya yang nampak sangat jelas dari raut dan garis wajah gadis merah itu. Entah apakah yang telah dialami, sepertinya sesuatu barulah terjadi, sesuatu yang bahkan tak dapat dijelaskan oleh dirinya atau siapapun. Sampai surya tak nampak lagi, dan angin dingin mulai menusuk tulang, gadis malang itu tetap berdiri kokoh disamping telaga berarus tenang dengan harapan bahwa hati dan pikirannya dapat setenang arus telaga itu. Sejenak wajah murung itu berubah menjadi sebuah wajah keheranan disertai dengan senyum tipis, menggerakkan kaki gadis merah itu menjauh dari tepi telaga ke arah dalam gubuk tua renta yang bahkan tak layak untuk didiami lagi.      ...

Kumpulan Puisi

Alamku Ardy Terperanjat aku tatkala melihat alamku Bak sebuah lukisan indah menenangkan jiwa Yang tercipta dari irama sayu pepohonan Nan asri, hijau bak sebuah alunan Semua insan hendaknya larut dalam euforia kemajuan zaman Tak lagi mau menghirup kesegaran alam Dengan geram dan seram menyiksa paru-paru alam Menebang, menebas dan membakar habis setiap batang demi batang Tak diharapkan lagi akan adanya kehidupan mendatang Tak ada lagi nurani untuk para pribumi hutan Hanya kepulan asap dan debu tanah hampa yang tersisa Akankah semua ini terus terjadi? Melihatnya saja sangat menyayat hati Alamku membutuhkan kesadaran Bangunlah para jiwa yang sedang tertidur pulas Jangan hanya sekedar memelas Karena paru alam sudah mulai menghela napas Bangunlah-bangunlah.... Hai kamu yang renta dan masih perkasa mulailah dari hutan Untuk kembali menanam anakan Agar alam ini tidak terus merintih kesakitan. CINTA Ardy Sebuah pengingat jika ...