Postingan

Gambar
  Review Film Titanic (1997) “Film Tua Nan-apik yang Maknanya Selalu Relevan Sepanjang Zaman”             Seorang politikus terkenal Indonesia dalam sebuah debat politik, pernah mengucapkan kata-kata yang kira-kira bunyinya seperti ini: “Cinta itu tetap dengan yang lama, tetapi selalu terasa baru”. Kurang lebih, kata-kata itu sebenarnya ingin mengangkat sebuah poin penting tentang nilai novelty. Waduh! Jenis makanan apalagi tuh ? dalam bahasa kita, novelty artinya nilai kebaruan. Sesuatu pemaknaan yang baru dari sebuah peristiwa atau pengalaman lama. Jadi, bukan nama makanan ya! Barangkali, ada dari para pembaca yang mulai merasa lapar ketika saya menyebutkan kata makanan. Semoga saja, selain melalui makanan, tulisan ini mampu mengenyangkan para pembaca dengan hiburan dan wawasan. Sekarang, saya langsung ke intinya mengapa saya membuka tulisan review film dengan mengungkapkan soal nilai novelty . Pertama-tama, ada sebuah...
  “Mendengar Suara Marginal: Sebuah Upaya Mengaktualisasikan Kasus Kusta di Masa Pandemi guna Meningkatkan Kepedulian dan Solidaritas terhadap Persoalan Kusta di Indonesia” Sub Tema: Kusta di Masa Pandemi   I. Pendahuluan: Sekilas Memahami Kusta             Saya membuka tulisan ini dengan sebuah pertanyaan sederhana: “Apa yang kita ketahui tentang kusta?”. Saya menduga, mungkin kebanyakan dari kita sudah pernah mendengar tentang kusta dan mungkin tahu sedikit-sedikit mengenai hal itu. Namun, saya juga tetap terbuka pada kemungkinan lain bahwa tidak sedikit dari antara kita yang mungkin belum tahu sama sekali. Saya ada di posisi yang pertama. Saya tahu tentang kusta, tetapi secara jujur mengakui bahwa saya tidak mengetahui terlalu banyak mengenai kusta, kecuali bahwa kusta itu merupakan penyakit yang berbahaya dan juga telah dikenal sejak zaman purba (kurang lebih 1550 SM, tulisan mengenai kusta tertemu di papirus M...
Gambar
TAFSIRAN KELUARAN 17 : 1-7 Teks : (Terjemahan Sendiri) ( 1 ) Lalu Segenap anak Israel berangkat dari padang gurun Sin, dan setelah mereka berjalan, berdasarkan perintah TUHAN, berkemahlah mereka di Rafidim. Akan tetapi, di sana, tidak ada air untuk diminum oleh bangsa itu. (2) Maka, mengeluhlah bangsa itu kepada Musa dan mereka berkata : “berikan kami air untuk diminum!” kemudian Musa berkata kepada mereka : “mengapa kamu mengeluh kepadaku? Mengapa kamu mencobai TUHAN? (3) Ketika bangsa itu semakin haus akan air, mereka terus- menerus mengeluh kepada Musa, dan berkata : “ Mengapa kamu membawa kami pergi dari Mesir untuk membuat kami, anak-anak lelaki kami, dan ternak-ternak kami mati kehausan? (4) Setelah itu, berteriaklah Musa dengan keras kepada TUHAN, katanya : “Apa yang harus aku perbuat terhadap bangsa ini? Sekali lagi, mereka akan melempari aku dengan batu. (5) Dan TUHAN berkata kepada  Musa : “berjalanlah duluan sebelum bangsa itu, kemudian  bawalah besertamu ...